SMK MUHAMMADIYAH LUMAJANG

Jalan Letkol Slamet Wardoyo No. 103

Satu Jiwa Taklukkan Masa Depan

SUKSES ITU

Senin, 29 Agustus 2022 ~ Oleh SMK MULU ~ Dilihat 677 Kali

Oleh : Wafiq Azizah dan Erika Yusi (XII Farmasi)

Sukses, satu kata yang diinginkan semua orang, ya gak? Bagaimana tidak, saat kita ditanya keinginan jika kelak telah melepas status siswa, pasti semua akan menjawab ingin sukses kan, apa pun cita-citanya? Yups, betul sekali. Hampir tidak ada orang yang tidak ingin sukses. Lalu apakah ada alumni SMK MULU ada yang sukses? Banyak dong...

SMK MULU atau SMK Muhammadiyah Lumajang telah berdiri sejak tahun 2012. Selama itu, SMK MULU telah melahirkan banyak insan sukses, mulai dari yang sukses sesuai cita-cita, sukses yang tak sesuai cita-cita, sukses sesuai hobi, dan sukses-sukses yang lain. Nah kali ini kita akan membahas tiga kisah sukses alumni SMK MULU. Mau tahu kisah sukses mereka? Yuk kita gali lebih dalam.

Alumni sukses yang pertama ada Kak Dicki Eka Shandi Setiawan, yang kedua ada kak Yudha Wijaya Putra, dan yang terakhir ada Kak Suargita Rediana. Ketiga-tiganya nih punya jenjang karier yang berbeda, mulai dari Kak Dicki yang menjadi tentara, kemudian Kak Yudha yang menjadi polisi, dan terakhir nih Kak Suargita yang pernah menempuh pendidikan ke negeri tirai bambu dengan Program Double Degree. Wiuhhh, keren kan? Yok tepuk tangan lagi.

Nah kita bahas sesuai urutan ya... Pertama Kak Dicki Eka Shandi Setiawan. Kak Dicki merupakan salah satu alumni angkatan pertama. Sekarang Kak Dicki berprofesi sebagai TNI AD yang sedang berdinas di Bogor. Tetapi guys, nggak mudah lho bagi Kak Dicki untuk bisa sampai dinas di Bogor seperti sekarang ini. Kak Dicki harus melewati rintangan yang menghadang, mulai dari mengangur dahulu setelah lulus, daftar TNI namun ditolak, daftar lagi ditolak, sampai akhirnya diterima sebagai TNI AD kejuruan kesehatan.

Selama menganggur Kak Dicki tidak hanya berdiam diri lho. Kak Dicki menggunakan waktu luangnya dengan berlatih dan mempersiapkan diri untuk mengikuti tes TNI AD. Tahun 2017 awal Kak Dicki mengikuti tes TNI AD untuk pertama kali namun ternyata gagal. Setelah itu, Kak Dicki mencoba mendaftarkan diri pada institusi POLRI, tetapi juga gagal. Pada pertengahan tahun 2017, Kak Dicki mencoba mengikuti tes TNI lagi, namun masih belum beruntung. Akhirnya pada awal 2018 Kak Dicki diterima sebagai TNI AD. Setelah diterima, Kakak yang lahir pada 10 Agustus 1997 ini mengikuti pendidikan selama lima bulan. Kak Dicki mendapat kepercayaan tugas di kejuruan kesehatan karena ijazah SMK yang dimiliki adalah kesehatan. Lalu Kakak yang asli Sukodono ini menjalani pendidikan selama tiga bulan dan mendapat penempatan di satuan KOSTRAD, pasukan elit AD. Setelah itu, Kak Dicki dipindahtugaskan ke batalion kesehatan 1 divisi infanteri 1 KOSTRAD Bogor, Jawa Barat hingga sekarang.

Satu motivasi yang diberikan oleh Kak Dicki adalah jangan pernah menyerah. Jadikan hinaan dan cacian orang kepada kita sebagai penyemangat. Buktikan kepada mereka bahwa kita bisa meraih apa yang kita cita-citakan. Bungkam mereka dengan kesuksesan yang kita dapatkan. Wah... patut dicontoh ya ini semangatnya guys...

Selanjutnya kita akan membahas Kak Yudha Wijaya Putra. Kak Yudha ini semasa sekolah di SMK MULU mengambil jurusan Multimedia. Awal lulus kak Yudha langsung berangkat ke Jakarta nihh ikut kerja di pabrik punya omnya kurang lebih selama 1 tahun, setelah itu Kak Yudha mencoba mendaftar polisi. Nahhh hokinya nihh Kak Yudha sekali daftar langsung diterima. Sebenarnya Kak Yudha pengen jadi TNI tetapi karena terkendala di berat badan jadi ga bisa dehh.

Kak Yudha ini dulu jadi Guardian alias polisi sekolah lohh di SMK MULU, jadi ilmunya bisa bermanfaat nihh khususnya di bidang PBB. Selain itu Kak Yudha diterima di Polisi itu melewati jalur IT. Jadi gini, waktu penerimaan POLRI di angkatan Kak Yudha ada dua jalur yaitu jalur PTU (polisi tugas umum) dan BAKOMSUS (badan keahlian khusus), untuk BOKAMSUS sendiri itu ada bokamsus perawat, bokamsus logistik, bokamsus IT , dan lain lain. Kak Yudha asalnya kan dari jurusan Multimedia jadi Kak Yudha masuk di bokamsus IT. Tugas dari bokamsus sendiri harus dirahasiakan nihhh jadi jangan kepo dulu ya…

Tidak lupa hal yang paling berkesan selama menjadi siswa di SMK MULU yaitu kedisiplinan, agama, dan yang terutama attitudenya nih. Attitude ini hal yang paling berkesan dan terasa banget manfaatnya karena untuk masuk di instansi POLRI attitude yang paling diutamakan. Kak Yudha sebagai junior harus hormat dan patuh kepada pimpinan.  Selain itu, sangat penting untuk berinteraksi dengan masyarakat yang harus bisa melayani, mengayomi, dan melindungi tanpa membuat masyarakat sakit hati. Tapi tidak hanya itu saja yaa hal yang berkesan di SMK MULU, ada satu lagi nih yaitu public speaking. Kenapa berkesan? Karena public speaking yang sudah diasah di SMK MULU sangat penting digunakan untuk menggali informasi dari masyarakat dan menyampaikan opini ketika rapat bersama pejabat tinggi di Mabes POLRI.

Wahhh keren banget yaa kisahnya kak Yudha, tapi tunggu dulu masih ada satu alumni lagi yang bisa dijadikan inspirasi buat kita semua. Okey langsung saja kita bahas Kak Suargita. Ngomong ngomong KaK Suargita ini yang menempuh pendidikan di China dalam program double degree lohhh. Awalnya orang tua Kak Suargita berharap Kak Suargita masuk di SMA negri namun Kak Suargita tertarik di sekolah kesehatan tepatnya bidang keperawatan di SMK Muhammadiyah Lumajang. Kak Suargita tertarik dengan SMK MULU karena pendidikan agamanya yang bagus. Kak Suargita merasa SMK MULU ini tempat untuk mengasah kemampuannya mulai dari ilmu pengetahuan dan kreativitas seni dengan mengikuti banyak kegiatan dan aktif di dalam kelas. Tidak lupa juga nasihat dari bapak kepala sekolah dan kebiasaan yang sudah mengakar pada diri Kak Suargita. Hal tersebut ternyata memiliki dampak yang luar biasa bagi masa depannya.

Ngomong ngomong Kak Suargita ini mengambil jurusan Teknologi Informasi lohh, Wah jauh dari jurusan keperawatan yang diambil semasa SMK ya. Kira-kira apa ya yang membuat Kak Suargita ini lintas jurusan?? Oke lanjutt….Kak Suargita memilih jurusan Teknologi Informasi karena dulu yang dipikirkan Kak Suargita adalah “Lulus – Kuliah – nikah – punya anak”, kalau Kak Suargita tetap di keperawatan Kak Suargita harus tetap kerja di rumah sakit yang berarti waktu dengan keluarganya sedikit sedangkan yang diinginkan oleh Kak Suargita itu fokus merawat suami dan anak sekaligus bisa mencari rezeki. Sebenarnya cita-cita Kak Suargita ini ingin menjadi dokter tetapi melihat ke depan dan kemampuan orang tuanya, juga menjadi alasan kenapa Kak Suargita berpindah haluan dan kebetulan Teknologi Informasi yang terpikirkan oleh kak Suargita jadi Kak Suargita memutuskan untuk masuk jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negri Jember.

Dengan perilaku dan kebiasaan yang baik di SMK MULU membuat Kak Suargita disukai banyak dosen di Politeknik Negeri Jember. Kak suargita dipercayai  untuk membawa nama baik Politeknik Negri Jember dan Indonesia mengenyam pendidikan di Negeri Tirai Bambu dalam program double degree. Saat itulah Kak Suargita makin mengembangkan bakat yang dimilikinya.

Dulu di SMK MULU Kak Suargita memiliki hobi menari dan belajar edit musik. Akhirnya Kak Suargita mencoba membuat gerakan-gerakan tari dan mengembangkan organisasi tari di kota Changzhou, Cina sampai juara dan dipanggil pihak KJRI untuk menampilkan tari-tarian di berbagai event. Kak Suargita layaknya manager mengatur jadwal teman-temannya dan berhubungan dengan pihak KJRI terkait apapun yang mereka dan Kak Suargita butuhkan saat event. Tidak hanya itu saja, Kak Suargita juga dipercaya sebagai ketua perhimpunan oleh teman-teman Indonesia dari berbagai pulau dalam perhimpunan pelajar Indonesia. Wahhh keren banget ya Kak Suargita ini.

Pandemi membuat mahasiswa di China pulang ke Indonesia dan meneruskan perjuangan lulus via online. Belum satu bulan pulang ke Indonesia Kak Suargita diterima kerja di PT. Haida Group sebagai translator sekaligus admin timbangan. Keberuntungan menyertai Kak Suargita, belum sampai 3 bulan masa pelatihan kerja Kak Suargita diusulkan naik jabatan menjadi staff finance. Sudah satu tahun lebih Kak Suargita bekerja ia akhirnya menikah dan ikut suami untuk pindah ke Sulawesi. Nahh setelah pindah ke Sulawesi Kak Suargita ditawari kerja oleh perusahaan nikel sebagai staff finance sekaligus translator.

Menginspirasi sekali cerita Kak Suargita ini yaa. Tidak lupa juga Kak Suargita punya motivasi nih buat kita semua “manfaatkan waktu dengan hal yang positif selama di SMK MULU, maksimalkan kesempatan dan waktu untuk mengembangkan diri, dengarkan, praktikan, dan pelajari hal yang baik dari penyampaian bapak kepala sekolah, InsyaAllah berkah. Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah berkehendak. Luruskan tujuan mencari ilmu karena Allah, membanggakan orang tua Insya Allah dimudahkan setiap jalan kalian, jadi apapun kalian nanti itu peran terbaik yang Allah pilih jadi tetap semangat.”

Bagaimana? keren dan bisa menginspirasi kita yaa kakak-kakak alumni dalam menjalani hidupnya. Penuh semangat dan totalitas untuk hidup merekalah yang harus kita contoh. Kalau kalian bagaimana nih? Udah totalitas belum dalam menjalani hidup? Oke guys, itu saja pembahasan kita kali ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya salam cinta dari SMK MULU.

 

 

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT
...

Drs. Agus Siswantono, M.Psi

Bismillahirohmannirrohim Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahi robbil alamin kami panjatkan kehadlirat Allah SWT, bahwasannya dengan rahmat dan karunia-Nya lah akhirnya Website…

Selengkapnya

TAUTAN