SMK MUHAMMADIYAH LUMAJANG

Jalan Letkol Slamet Wardoyo No. 103

Satu Jiwa Taklukkan Masa Depan

BERBAGI CERITA DENGAN SISWA SISWI TERDAMPAK ERUPSI

Sabtu, 18 Desember 2021 ~ Oleh SMK MULU ~ Dilihat 482 Kali

Gunung Semeru mengalami erupsi secara tiba-tiba pada Sabtu, 4 Desember 2021. Gunung  tertinggi di Pulau Jawa ini sama sekali tak memberikan tanda-tanda akan erupsi sebelumnya. Hal ini mengakibatkan banyak korban dan kerugian bagi warga yang tinggal dan berada di sekitar lereng gunung tersebut. Lalu bagaimana kabar siswa-siswi SMK Muhammadiyah Lumajang yang terdampak erupsi?

Salah satu hal yang terjadi akibat erupsi Gunung Semeru adalah putusnya Jembatan Perak. Jembatan ini menghubungkan Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro. Jembatan ini juga merupakan jalan yang biasanya dilalui oleh siswa/siswi SMK Muhammadiyah Lumajang yang berasal dari Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari. Lalu apa yang terjadi apabila jalan satu-satunya untuk menuju sekolah terputus? Apakah mereka akan mengirimkan surat izin kepada pihak sekolah? Ya, mungkin itu yang akan kita lakukan jika mengalami hal yang sama. Tetapi, bagaimana jika hari itu adalah hari sekolah mengadakan ujian? Apakah mereka akan tetap mengirimkan surat izin dan tidak mengikuti ujian?

SMK Muhammadiyah Lumajang adalah sekolah yang selalu berusaha keras dan pantang menyerah. Hal ini juga tercermin dari siswa/siswinya yang tak mudah menyerah. Kondisi yang terjadi tak menghalangi mereka untuk tetap pergi ke sekolah. Bahkan ada salah satu murid yang rela memilih jalan memutar daripada mengirimkan surat izin demi mengikuti ujian. Siswa tersebut memilih untuk berputar melewati Kabupaten Malang untuk bisa sampai ke Kota Lumajang.

Masalah yang harus dihadapi tak berhenti sampai di situ. Siswa/siswi yang tetap memilih sekolah mengalami kesulitan tempat tinggal. Beberapa memang tinggal bersama saudara yang berada di Kota Lumajang, namun sebagian yang lain tidak memiliki saudara sebagai tempat menginap. Bagi siswa/siswi yang keadaan ekonomi orang tuanya mencukupi mungkin bisa menyelesaikan masalah ini dengan menyewa kamar kos. Namun bagi  siswa/siswi yang keadaan ekonomi orang tuanya kurang mendukung, tentu hal ini menjadi masalah yang sangat besar.

SMK Muhammadiyah Lumajang yang memiliki kamar istirahat untuk guru dan karyawan lalu mempersilakan siswa/siswi yang terdampak erupsi untuk tinggal sementara di sekolah. SMK Muhammadiyah Lumajang juga berkenan membantu untuk biaya dan kebutuhan hidup sehari-hari siswa/siswi tersebut. Sejauh ini ada 5 orang siswi yang tinggal di sekolah karena keadaan masih belum memungkinkan mereka untuk pulang ke rumah masing-masing. 5 siswi yang berasal dari kelas X dan XI tersebut merupakan korban terdampak erupsi Gunung Semeru yang berasal dari Kecamatan Pronojiwo. Ada di antara mereka yang rumahnya tertutup abu vulkanik hingga hanya tersisa atap rumahnya saja. Ada yang tidak bisa pulang pergi Lumajang Pronojiwo karena jembatan penghubung kedua wilayah tersebut putus. Ada juga yang rumahnya menjadi tempat mengungsi untuk warga terdampak yang lain. Apa pun alasan yang membuat mereka tinggal sementara di sekolah harus kita apresiasi. Mereka rela berjauhan dengan orang tua demi tetap bisa menuntut ilmu. Semoga kejadian ini membuat kita semua menyadari pentingnya kebersamaan dan saling mendukung dalam  kondisi apa pun. Tetap semangat teman-teman yang tinggal di sekolah. Percayalah, badai pasti berlalu.

 

Oleh   : Wafiq Azizah Azzahrah

Editor : Laily Fitriani

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT
...

Drs. Agus Siswantono, M.Psi

Bismillahirohmannirrohim Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahi robbil alamin kami panjatkan kehadlirat Allah SWT, bahwasannya dengan rahmat dan karunia-Nya lah akhirnya Website…

Selengkapnya

TAUTAN